Ini Dia Solusi Atasi Krisis Iklim Ala Anies Baswedan
Perubahan iklim sudah kita rasakan lebih intens akhir-akhir ini. Suhu yang lebih panas, cuaca yang tidak menentu pada akhirnya tidak hanya berdampak pada turun atau tidak turunnya hujan, angin atau lebih kering bahkan panas saja. Melainkan sudah mulai masuk dampaknya pada kacaunya jadwal tanam, dampak kesehatan untuk masyarakat, menghambat aktifitas sampai dibeberapa titik hilangnya rumah dan tanah akibat abrasi karena naiknya permukaan air laut. Dan periode ini bukan lagi “perubahan cuaca” melainkan “krisis iklim”.
Krisis Iklim
Krisis iklim ini tidak hanya terjadi di kota tertentu saja melainkan sudah merata diseluruh Indonesia bahkan dunia. Krisis iklim tidak lagi berdampak pada perubahan jadwal musim kemarau dan hujan melainkan juga sudah mulai berdampak naiknya permukaan air laut yang menyebabakan wilayah-wilayah tertentu terkena banjir rob, bahkan tanah serta rumahnya sudah tergenang oleh air laut.
Dan, isu krisis iklim inilah yang disoroti oleh Anies Baswedan bakal calon presiden 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) melalui opininya di majalah Media Indonesia “Indonesia darurat krisis iklim” Senin 12 Juni 2023.
Tidak banyak tokoh politik yang membahas tentang isu “iklim” dan mengeluarkan gagasan terkait hal tersebut. Dan Anies Baswedan melakukan hal yang berbeda. Dengan pengalamannya sebagai gubernur DKI Jakarta dan memiliki peran penting dalam forum global yaitu forum C40 (jaringan kota-kota besar yang memiliki komitmen untuk mengatasi krisis iklim).
Solusi ala Diplomasi
Anies Baswedan sudah membuktikan hal tersebut saat beliau menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dimana Jakarta berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 26% pad atahun 2020 dimana target pada tahun 2030 adalah 30%. Keberhasilan ini tidak hanya didukung oleh satu pihak melainkan dari berbagai pihak mulai kebijakan transportasi, pembangunan trotoar untuk pejalan kaki, jalur sepeda dll yang semuanya terintegrasi melalui peraturan gubernur nomor 31/2022 mengenai Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan Provinsi DKI Jakarta.
Ya, dilihat dari data diatas maka dapat dikatakan bahwa jalur diplomasi dapat mengurangi dan mengatasi akibat krisis iklim. Dan yang pastinya dampaknya adalah kehidupan masyarakat lebih nyaman.
Solusi dengan kolaborasi
Anies Baswedan juga mengajak generasi masa kini atau kiwari untuk berperan aktif mengatasi krisis iklim. Karena pekerjaan ini tidak hanya harus diselesaikan oleh pemerintah melainkan perlu kolaborasi dengan berbagai pihak.
Menurut Anies Baswedan bahwa sudah saatnya generasi masa kini atau kiwari untuk melakukan gerakan bersama, mencari solusi. Bentuk dari mencari solusi dapat beraneka ragam tapi esensinya yaitu memberikan ruang untuk generasi kiwari untuk menjadi bagian penting mewujudkan keadilan iklim. Sudah saatnya ini menjadi kepedulian semua orang dan menjadi gaya hidup semua orang.
Ya, gagasan dari Anies Baswedan bisa dikatakan merangkul semua orang bahkan generasi kiwari yang memang harus dikenalkan dan diajak untuk menjadi solusi dalam setiap permasalahan. Sudah saatnya hadirnya generasi kiwari menjadi corong solusi dan gerakan yang mampu merubah dan memperbaiki segala masalah dan kekurangan yang terjadi.
Melihat gagasan Anies Baswedan bisa dikatakan ada harapan bahwa negara kita akan dipimpin oleh orang yang memiliki visi jelas dan mampu memberikan langkah-langkah konkret untuk kemajuan Indonesia di masa depan. Ketika seorang pemimpin lebih fokus pada karya, gagasan, solusi maka satu persatu masalah dan tantangan yang dihadapi negeri ini akan terselesaikan secara bersama-sama.
Sudah saatnya kita menjadi solusi untuk mengatasi setiap masalah dan tantangan termasuk permasalahan krisis iklim yang mulai terasa dampaknya di kehidupan sehari-hari.